Friday, June 12, 2009

Frankenstein


TERBIT pertama kali 11 Maret 1818, Shelley memberi judul novelnya Frankenstein Or the Modern Prometheus. Cerita dimulai dengan surat-menyurat antara R Walton, seorang ilmuwan yang pada awal abad ke-18 menjelajah Kutub Utara dengan adiknya Mrs Saville. Dalam keterasingannya di ujung benua beku, R Walton bertemu dengan manusia yang nyaris mati membeku terapung dalam sebuah kereta es.

Jarak yang memisahkan belahan dunia paling utara - yang beku berselimutkan salju abadi - dengan Inggris yang hiruk-pikuk tidak membuat komunikasi kakak-beradik ini putus. Dari penuturan R Walton inilah aksi dendam membara antara Frankenstein (manusia yang hampir mati beku itu) dengan makhluk berwajah buruk ciptaannya bergulir.
Soal penjelajahan R Walton dalam usahanya mencari dan menemukan ilmu pengetahuan tentang kutub utara, boleh jadi Shelley terilusi gejolak ilmuwan pada masanya atau pada masa Frankenstein "hidup", yang sama-sama menaruh perhatian serta minat dalam membongkar rahasia kebekuan alam kutub. Sekadar menyebut beberapa nama, antara lain Sir John Franklin (1786-1847) penjelajah kutub utara, atau Nathanael Palmer (1799-1877), dan Fabian von Bellingshausen (1779-1852) yang mencoba mencari jalan ke kutub selatan.

Secara sengaja atau tidak, Shelley terkesan telah terjebak dalam cerita berbingkai ala sastra Melayu kuno. Artinya si tokoh bercerita tentang tokoh lain di mana tokoh lain ini juga punya cerita, tetapi ungkapan emosional seperti marah, gembira, putus asa, semangat jiwa, dendam membara, dan segala permainan rasa menemukan bentuknya yang paling menawan, yakni bahasa yang teramat puitis.

Efek psikologis dan ajaran filsafat moral yang dikandungnya amat melelahkan untuk dipahami, tetapi Shelley tidak sekadar mengobral penguasaan bahasa puitisnya (kebetulan Shelley juga seorang penyair). Dalam kalimat-kalimat terpilihnya, ia justru hendak menerangkan makna kehidupan, paling tidak bagi tokoh-tokoh yang terlibat dalam ceritanya.(http://pepihnugraha.blogspot.com/)

Edisi Indonesia, silakan unduh di samping.

No comments: