Sunday, October 5, 2008

The Life of Daniel Defoe



Publisher: Blackwell Publishing
Writer: John J. Richetti

Unduh di boks samping.

Daniel Defoe (1660-1731), the son of a butcher, was born in London in 1660. He attended Morton's Academy, a school for Dissenters at Newington Green with the intention of becoming a minister, but he changed his mind and became a hosiery merchant instead.

In 1685 Defoe took part in the Monmouth Rebellion and joined William III and his advancing army. Defoe became popular with the king after the publication of his poem, The True Born Englishman (1701). The poem attacked those who were prejudiced against having a king of foreign birth.

The publication of Defoe's The Shortest Way with the Dissenters (1702) upset a large number of powerful people. Defoe was fined, put in the Charing Cross Pillory and then sent to Newgate Prison.

In 1703 Robert Harley, Earl of Oxford, a government official, employed Defoe as a spy. With the support of the government, Defoe started the newspaper, The Review. Defoe also wrote several pamphlets for Harley attacking the political opposition. The Whigs took Defoe court and this resulted in him serving another prison sentence.

In 1719 Defoe turned to writing fiction. His novels include: Robinson Crusoe (1719), Captain Singleton (1720), Journal of the Plague Year (1722), Captain Jack (1722), Moll Flanders (1722) and Roxanda (1724). Defoe published over 560 books and pamphlets and is considered to be the founder of British journalism. Daniel Defoe died in 1731.



Daniel Defoe (London, 1660 - 1731) adalah anak seorang tukang daging. Dengan tujuan menjadi seorang menteri, ia bersekolah di Morton's Academy, sebuah sekolah untuk orang-orang yang berpandangan politik berlawanan dari pandangan politik mayoritas saat itu, di Newington Green. Tapi kemudian ia berubah pikiran dan menjadi pedagang pakaian.

Tahun 1685, Defoe mengambil bagian dalam pemberontakan Monmouth dan bergabung dengan pasukan William III. Defoe menjadi popular setelah puisinya yang berjudul The True Born Englishman (1701) terbit. Puisinya itu menyerang mereka yang berprasangka terhadap raja keturunan asing. Publikasi atas karyanya, The Shortest Way with the Dissenters (1702), mengecewakan para penguasa. Defoe kemudian dipenjara di Newgate Prison.

Pada tahun 1703, Robert Harley, Earl of Oxford, seorang pejabat pemerintah mempekerjakan Defoe sebagai mata-mata. Dengan dukungan dari pemerintah, Defoe membangun sebuah surat kabar, The Review. Defoe juga menulis beberapa pamflet yang menyerang pihak oposisi. Akibatnya, ia dipenjara lagi.

Tahun 1719, ia beralih menjadi penulis fiksi. Novel-novelnya antara lain adalah Robinson Crusoe (1719), Captain Singleton (1720), Journal of the Plague Year (1722), Captain Jack (1722), Moll Flanders (1722) dan Roxanda (1724). Sepanjang hidupnya, Defoe menulis lebih dari 560 buku dan pamflet. Ia juga merupakan salah satu pendiri jurnalistik Inggris. Defoe wafat pada tahun 1731. (www.spartacus.schoolnet.co.uk/ly)

Saturday, October 4, 2008

When Religion Becomes Evil


When Religion Becomes Evil

Publisher: HarperOne
Writer: Charles Kimball

Unduh di sini

Kepercayaan adalah sesuatu yang tidak akan dipercaya oleh otak kanan, karena kepercayaan tidak bisa dijelaskan dengan logika. Definisi Charles Kimball sedikit lebih membumi dari definisi Archie namun tidak jauh berbeda. Kepercayaan merefleksikan budaya, geografi, sejarah, interpretasi, dan berbagai faktor tak terhitung mengenai hubungan antara si pemeluk dengan Tuhan. Meski keragaman kepercayaan adalah sesuatu yang natural, hal ini juga bisa melahirkan masalah pada situasi tertentu, serta memberi definisi berbeda pada apa yang disebut keramat atau haram (tidak boleh dilakukan).

Sama halnya dengan kemanusiaan itu sendiri, interpretasi atas apa yang menjadi kehendak Tuhan bisa menjadi absurd dan menggiring pada tragedi seperti penyaliban, peristiwa Nazi, Jim Jones, David Koresh, konflik Arab-Israel yang masih terus berlangsung, peristiwa 911. Bagaimana bisa sesuatu yang dianggap suci dan memberi berkah pada umat manusia berputar menjadi suatu kejahatan?

Di buku ini, Charles Kimball membahas 5 tanda ajaran agama yang telah terkorupsi yakni klaim atas apa yang disebut kebenaran absolut, kepatuhan yang buta, penetapan waktu "ideal", pengertian sembarangan atas apa yang disebut penghakiman akhir, dan deklarasi perang "suci". Atas 5 faktor ini, Charles Kimball, memberi bukti dari sejarah dan kejadian-kejadian yang masih berlangsung.

Kebenaran absolut diklaim oleh sebagian orang sebagai apa yang dianggap benar oleh mereka, maka itulah kebenaran. Hal ini membuat mereka merasa nyaman. Contohnya, ada golongan radikal Kristen yang percaya bahwa hanya ajaran agama mereka yang mengajarkan kebenaran, agama lain tidak. Kebenaran dan arogansi ini menuntun mereka pada target "menyelamatkan" orang-orang Yahudi, Hindu, Muslim dalam sebuah kunjungan misionaris pada hari-hari suci agama lain tersebut. Charles Kimball menganggap bahwa hal ini bisa disebut sebagai pelecehan dan serangan terhadap kepercayaan, bukan lagi sebagai keinginan biasa untuk berbagi kebenaran yang terdapat pada ajaran Kristen.

Bukan cuma agama Kristen yang memiliki golongan ekstrimis, yang percaya bahwa agama merekalah yang "paling" super. Kebanyakan agama di dunia memiliki kelompok seperti ini. Dan hasilnya, melulu hanya perlakuan yang salah kepada tetangga yang memiliki kepercayaan lain, dengan memakai nama Tuhan.



Faith is what no one in their right mind would believe.” Dr. Kimball’s definition is less earthy than Archie’s but not that different. Faith is what can’t be explained logically. Since it reflects the believer’s culture, geography and history, there are innumerable variations and interpretations about the nature of man’s relationship with God. Although this diversity is natural, it can also be problematic in certain situations, given differing definitions of what is sacred and what is profane.

Like humanity itself, interpretations of what is “God’s will” can be flawed and lead to tragedies like the Crusades, the Nazis, Jim Jones, David Koresh, the on-going Arab-Israeli conflicts, and the 9-11 attacks on the World Trade Center. How can something that brings peace and comfort to so many people around the world turn into something so evil? Dr. Kimball discusses five warning signs of corruption in a religion: Absolute truth claims, blind obedience, establishing the "ideal" time, the end justifies any means, and declaring holy war. In reviewing these signs, Dr. Kimball gives examples from history and current affairs.

Absolute truth claims are comforting to some who feel that what’s right for them is by definition what’s right. There are radical Christians, in Dr. Kimball’s examples, who believe all other religions are false. This arrogance has led them to target Jews, Hindis and Muslims for missionary visits on important religious holidays. Kimball describes this practice of trying to convert Jews on the high holy days as being insulting and more of a spiritual attack than a true attempt to share the Christian message. However, Christians are not alone in having extremists who believe that their principles are superior. Most of the world’s major religions have subgroups exhibiting claims that they and they alone know the truth. The results have ranged from merely annoying to serious mistreatment of non-believing neighbors in the name of God. (website: curledop/ly)

Love Is Never Enough

Love Is Never Enough: How Couples Can Overcome Misunderstandings, Resolve Conflicts, and Solve

Writer: Beck, Aaron T.
Publisher: Harper Paperbacks

With eloquence and accessibility, Dr. Aaron T. Beck analyzes the actual dialogue of troubled couples to illuminate the most common problems in marriage--the power of negative thinking, disillusionment, rigid rules and expectations, and miscommunication.

Dengan lincah dan mudah dipahami, Dr. Aaron T. Beck menganalisa masalah komunikasi yang biasa terjadi pada hubungan pernikahan yang bermasalah - pemikiran yang negatif,kekecewaan, aturan yang kaku, harapan, serta salah pengertian.

Monday, September 29, 2008

Catatan Pribadi

Ketika menyusun daftar ebook dalam blog ini, terus terang ada beberapa buku yang membuat saya bingung harus dimasukkan dalam kategori apa. Misalnya, ebook Biology of Personality and Individual Differences Jan.2006, apakah masuk ke dalam Science, Culture, Sociology atau Psychology & Psychiatry. Setelah menimbang-nimbang, akhirnya jadilah seperti yang teman-teman lihat di sini. Kalau ada kesalahan dalam kategorisasi, atau kesalahan-kesalahan lainnya, maaf ya:).

Terimakasih banyak untuk semua sumber yang awalnya menyediakan ebook2 ini. Juga untuk keluarga yang membiasakan saya membaca dan tidak melarang saya membawa bacaan ke meja makan atau ke toliet sekalipun. Sekalian juga saya mau bilang terimakasih untuk:
- Pendeta Rivai Sihombing atas bimbingan kristianinya waktu saya remaja dan kesempatan bersih-bersih rak bukunya.
- Saiful Bahri, mantan kekasih sekaligus teman yang mengenalkan Islam dalam konteks keilmuan dan kemanusiaan sehingga bisa masuk ke otak saya yang bebal dan hati yang pernah antipati. Makasih buat jadi temen yang enak. Gue hajar ya kalau macem2. Hehehe...
_ Tarno, penjual buku favorit yang cerdas dan enak diajak diskusi. Lahap semua buku itu, Tar!
- Teman-teman dan senior-senior di Fakultas Sastra untuk lingkungan penuh diskusi dan debat yang kadang jadi kusir-kusiran. Meski saya lebih berperan sebagai pendengar karena minder dengan kepandaian kalian:). Juga untuk muka yang dipasang galak, padahal tertawa-tawa dalam hati.
-Bang Charles & Pietra Sarosa. Bro...yo, wis...you know I love you. Semoga bahagia dan lancar semuanya.
- Untuk Siti, Zaki, Alvin Ali, Felix, Rosi, Putri, William, Andi, Yudi, dkk. Terimakasih untuk obrolan berat dan ringannya yang bikin otak saya berputar. Terimakasih untuk menganggap saya 'tua' namun 'terhormat'. Hehehehe....membanggakan juga:)
- Mas Toge & narasumber2 lain yang begitu terbuka (dokter, aktivis, psikolog, psikiater, survivor, penasehat keuangan, apoteker, humas, dsb), yang sebagian dari mereka belum pernah saya temui langsung namun telah ikut membentuk cakrawala pandang saya.
- Yersy, Hermin, Monica, Jusni, Christina, dan teman-teman lain dari Plaza Bapindo buat persahabatannya hingga kini.
- Teman-teman maya yang masuk YM saya. Kita ini murahan, tahu! Joe Rana, you know what I mean.
- Orang-orang yang pernah menemani saya menjadi liar dan membuat saya merasa sedih alang kepalang. Tetapi saya menjadi semakin kaya karenanya.

Apa jadinya saya tanpa kalian?

Ini adalah salah satu impian saya: menjadi bagian dari dunia buku dan berbagi di dalamnya, menjadi bagian dari kesetaraan, untuk berani hidup hanya sebagai salah satu manusia, di bawah sini, di bumi.

Impian lain yang belum tercapai adalah; ingin punya banyak waktu pribadi dan punya teman-teman relawan untuk membantu membuat tinjauan isi buku dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Plus, saya pun ingin punya forum diskusi online di blog ini yang melibatkan para pembaca dan praktisi di bidang keilmuan yang bersangkutan dengan isi buku.

Doain saja, ya.

2 Buku Toge

2 Buku Toge

Seorang teman yang profesinya psikolog bernama Toge Aprilianto menulis 2 buku berjudul menarik; "Kudidik Diriku Demi Mendidik Anakku" dan "Kurangkul Diriku Demi Merangkul Bahagiaku".

KUDIDIK DIRIKU DEMI MENDIDIK ANAKKU
Ajaran yang kita punya,sadar tak sadar akan kita tularkan ke orang-orang sekeliling kita, termasuk anak. Meski, dalam hidup dan interaksi sebagai orang dewasa, kita kerap berbuat di luar ajaran yang kita anut sendiri. Beda di rumah, di hadapan anak dan keluarga, beda di luar rumah. Pasangan yang dikatakan buruk, belum tentu menjadi orang tua yang buruk. Anak yang dikatakan buruk, belum tentu menjadi orang tua yang buruk juga. Seperti itulah.

Well, balik lagi ke bukunya Toge. Bab pertama yang saya buka adalah bab berjudul "sosok dewa baru berjuluk kecerdasan majemuk". Kata Toge, kita cenderung mendewakannya padahal ini bukan hal baru. Kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah sesuatu yang sudah ada dalam diri kita sejak lahir. Implementasi kecerdasan majemuk cuma membutuhkan satu syarat: KESEMPATAN!

Lalu? Lalu?

Ada banyak bab-bab dan sub-bab yang menarik dalam buku ini, antara lain: Anakku Yang Unik, Anakku Yang Baik, Cuma yang kosong yang bisa diisi, Motivasi itu alamiah - setiap makhluk punya, dan lain sebagainya.

Menurut kata pengantar dari Psikolog Dra. Astrid Wiratna, percikan-percikan pikiran Toge dalam buku ini, dalam beberapa kategori, bukanlah jenis pikiran biasa yang mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, meski masalah yang dibicarakan sudah sangat kita kenal.

Masalah apa? Masalah yang bagaimana? Harusnya bagaimana?

Baca dan renungkan sendiri, ya...


KURANGKUL DIRIKU DEMI MERANGKUL BAHAGIAKU
Ini adalah buku perenungan Toge soal apa itu kebahagiaan. Bahwa bahagia adalah keinginan semua orang, itu jelas. Riset ilmiah mengatakan bahwa otak belakang kita, sebagai garda depan informasi yang masuk, akan menolak segala sesuatu yang akan menyakiti kita. Akan dilontarkan ke luar sambil informasinya diingat di dalam. Sebaliknya, input yang menyenangkan akan diterima oleh otak belakang dengan senang hati. Mekanisme alam untuk merangkul kebahagiaan.

Suatu hari, saya membaca suatu tulisan ilmiah singkat - Apakah ikan bisa sedih? Apakah sedihnya ikan sama seperti sedihnya Anda dan saya? Apa itu bahagia bagi sang ikan? Bagi saya? Bagi Anda? Bagi Toge? Apakah kita bisa bahagia tanpa memberi sambil menerima? Tanpa merangkul diri kita sendiri?

Saya pribadi percaya bahwa ada benang merah yang membuat hati saya dan semua orang menjadi mirip atau serupa. Kita menangis ketika ditinggalkan, marah ketika dihina, kita merindukan bahagia. Kita tidak perlu diajarkan untuk itu. Akhirnya, saya ingin - mengutip judul bukunya Toge - merangkul diriku demi merangkul bahagiaku.

1000 buku untuk tunanetra

Teman-teman,

kalau ada yang berminat menyumbang buku buat tunanetra, coba deh klik www.mitranetra.or.id. Caranya: kita ketik ulang buku atau ebook yang kita punya dalam bentuk word lalu kirimkan ke Yayasan Mitra Netra. Softpile buku yang kita kirim nantinya akan diubah menjadi bentuk braille. Kalau ada yang mau menyumbang audio book - apalagi buatan sendiri, rasanya bagus juga, tuh! Kali aja nanti jadi penyiar tenar:D

Info lebih lanjut, silakan kontak ke:
Aria Indrawati/ Kabag. Humas Yayasan Mitra Netra
Telp. 62 21 7651386, Hp. 081511 478 478

Kita mendapat gratis, berikan lagi gratis.
Kesetaraan untuk semua lewat ilmu pengetahuan.

Pay it forward --- tahu filmnya?

Sunday, September 28, 2008

Ebook gratis

Hampir semua ebook di sini, saya dapat dari situs-situs ebook gratis: ebookee.com, ebooksbay.org, revelation-online.blogspot.com, dbebooks.in, dan beberapa sumber lain dari Google. Awalnya untuk dibaca sendiri atau untuk bahan menulis

Ketika membuat blog ini, sempat ada dilema dalam diri saya. Apakah saya akan memajang download link-nya di sini atau tidak. Saya takut itu melanggar hak cipta. Sebagai penulis, saya terbiasa memikirkan soal yang satu ini. Saya ingin kita menghormati hak cipta. Namun sekaligus, saya ingin buku menjadi milik semua. Ilmu pengetahuan menjadi milik semua kalangan, baik yang berada maupun yang tidak.

Sebenarnya dalam proses menulis pun saya mengambil data dari sana-sini atau dari ingatan yang pastinya berasal dari luar saya, namun tidak bisa saya sebutkan satu per satu, karena akan terlalu banyak kalau disebut. Pun dalam percakapan verbal personal, apakah saya harus mengingat dan menyebut sumber dari kata demi kata yang saya keluarkan? Saya tidak tahu. Buat saya, sejauh bukan ranah publikasi, saya hanya menyampaikan apa yang ingin saya sampaikan, bukan dari mana penyampaian itu berasal.

Quantum thought! What originality is!

Jadi, apakah saya seorang plagiat atau pelanggar hak cipta atau bukan, saya tidak tahu. Mungkin saja. Mungkin, saya masih pada tataran berusaha menghormati hak cipta dan ingin mengajak teman-teman ke arah penghormatan tersebut.Terutama yang menyangkut publisitas di media yang menjadi ranah publik, seperti blog ini.

Di sisi lain, saya pun menghormati mereka yang memiliki niatan berbagi ilmu bukan untuk kepentingan komersil. Meski komersil tidak salah juga pada konteks tertentu.

Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, saya mencoba mengambil jalan tengah. Saya pajang judul-judul ebook yang saya punya namun tidak download link-nya (kecuali beberapa sebagai contoh). Bagi yang memerlukannya, silakan kirim email atau tinggalkan pesan di shoutbox di samping kanan. Jangan lupa kasih tahu keperluannya untuk apa (singkat aja) dan tinggalkan alamat emailnya juga, ya.

Kalau sudah, saya akan kirimkan direct download link (bukan rapidshare, dsb). Jadi teman-teman bisa direct download tanpa harus pakai kode atau menunggu hitungan mundur:D. Sebelum membaca isi bukunya, jangan lupa baca dulu siapa pengarang dan penerbitnya:)