Menjadi konsisten
Jangan selalu terobsesi untuk menjadi konsisten. Rasul Paulus sendiri berkata, “Kebijaksanaan dunia adalah kegilaan di mata Tuhan.”Menjadi konsisten adalah selalu memakai dasi yang sesuai dengan kaus kaki. Opini hari ini, selalu sama dengan opini esok hari.
Lalu, bagaimana dengan pergerakan planet (yang tak pernah sama-red)?
Sepanjang kamu tak menyakiti orang lain, ubahlah opinimu sesekali. Kontradiksikan dirimu tanpa merasa dipermalukan.
Itu adalah hakmu. Tak penting apa yang dipikirkan orang lain – sebab, itulah yang mereka pikirkan dalam semua kasus.
Jadi, santai saja. Biarkan semesta terus bergerak. Temukan keriangan yang mengejutkan dirimu.
“Tuhan memilih hal-hal yang gila di bumi untuk mempermalukan orang-orang yang bijaksana,” kata Rasul Paulus.
Kebiasaan Buruk
Seorang pasien berumur 32 tahun bertemu terapis, Richard Crowley.
“Saya tidak bisa berhenti menghisap jempol saya,” keluhnya.
“Jangan terlalu khawatir,” jawab Crowley. ”Anda tetap boleh menghisap jari Anda. Tetapi, sekarang Anda harus menghisap jari yang berbeda setiap hari.”
Laki-laki tersebut melakukan seperti yang diperintahkan terapis itu. Setiap kali dia akan menghisap jarinya, kali ini dia harus memikirkan jari mana yang harus dihisapnya. Dia dipaksa untuk membuat pilihan sadar atas apa yang dilakukannya.
Sebelum akhir minggu, kebiasaan buruknya menghisap jempol itu sudah berhenti.
“Ketika sebuah sifat buruk telah menjadi kebiasaan, itu sangat sulit untuk diatasi,” kata Crowley. “Tetapi ketika kebiasaan itu membutuhkan sebuah usaha untuk mengembangkan ketrampilan baru, kita menjadi sadar bahwa usaha itu tak bernilai untuk dilakukan.”
(sumber: www.detaknurani.com/ edited by: Lily)
Silakan unduh di samping.
1 comment:
anda baik sekali mau berbagi. Thanks ya
Post a Comment